Novel Touche 3 Rosetta - Windhy Puspitadewi
Profesor Fischer sedang mengamati prasasti yang baru saja dikirim ke British Museum, saat handphone-nya berbunyi. Ia segera meraihnya.
”fischer di sini,” jawabnya, lalu kembali berjalan menuju prasasti. ”Ya, Roland, aku sudah melihat sendiri prasastinya, mungkin besok baru dibawa ke ruang penelitian.
”Aku tidak menyangka Indonesia meminta bantuan kita untuk menerjemahkan tulisan di prasasti ini. Memangnya mereka tidak punya tenaga?” tanya Profesor fischer. ”Sebagai imbalannya, bisakah kita meminta prasasti ini tetap berada di sini? Koleksi kita dari Indonesia kan masih sangat sedikit.”
Penelepon di seberang belum menjawab.
Profesor fischer menghela napas. ”Aku hanya bercanda, Roland. Aku tahu mereka tidak mungkin memberikannya.” Kemudian Profesor fischer mendengar pintu kantornya diketuk.
”Masuk,” serunya.
Anak laki-laki yang tampaknya keturunan Asia, berpostur tinggi agak kurus, berambut cokelat pendek, dan bermata sipit masuk sambil membawa kertas.
”Saya edward Kim, perwakilan murid dari Latymer School yang baru saja melakukan kunjungan sekolah,” anak itu tersenyum, memperkenalkan diri.
”Kata sekretaris Anda, saya boleh langsung bertemu Anda. Saya hanya ingin meminta tanda tangan”
Profesor fischer memotong ucapan edward dengan memberi tanda agar dia diam, lalu pergi menuju mejanya dan berdiri membelakangi anak itu.
Mary kurang ajar, batin Profesor fischer. Seenaknya saja menyuruh orang masuk tanpa bertanya dulu padaku.
Judul : Touche 3 Rosetta
Karya : Windhy Puspitadewi
Download : Touche 3 Rosetta.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.