Musim gugur di San Fransisco
Gadis itu duduk di sebuah bangku dalam japanese tea garden-taman bergaya jepang yang merupakan bagian dari golden park, taman terbesar di san fransisco. tubuhnya yang langsing terbungkus mantel tebal dan syal untuk melindunginya dari embusan angin dingin bulan oktober. rambutnya yang sepanjang bahu dibiarkan tergerai tertiup angin. sebuah kruk logam tergeletak di samping bangkunya.
Namanya savira priskilla, atau biasa dipanggil vira. gadis berusia 23 tahun itu telah satu jam lebih duduk di taman. tidak ada yang dilakukannya. dia hanya duduk-duduk sambil melihat-lihat pemandangan, orang yang berlalu-lalang, dan sekawanan burung merpati yang hinggap tidak jauh dari tempat duduknya. merpati-merpati jinak, tidak kabur beterbangan jika ada manusia di dekat mereka. bahkan mereka kadang-kadang menghampiri jika ada yang memberi remah-remah roti. Tingkah laku burung-burung tersebut kadang sangat lucu, hingga vira kadang kadang tidak bisa menahan senyumnya.
Vira lalu melihat jam tangannya. dia nggak bakal datang batinya.
Vira meraih kruknya, lalu perlahan-lahan berdiri. setelah berdiri terdiam beberapa saat, gadis itu melangkah pelan, berjalan meininggalkan taman, angin kenceng yang membuat daun-daun beterbangan ke udara mengiringi langkahnya.
Karya : Luna Torashyngu
Download : Lovasket 5 (last game).pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.