Rabu, 01 Mei 2013

Novel –Karl May - Piramida Bangsa Astek


Pantai utara Perancis di suatu tempat membentuk sudut siku, mengapit teluk Saint-Malo di sebelah selatan dan timur; di sudutnya menjorok teluk Mont-Saint-Michel jauh ke darat. Dari teluk ini hanyalah setengah jam perjalanan letak sebuah kota kecil Avranches, tinggi di atas bukit-bukit.

Bila di atas peta ditarik garis lurus dari kota Mainz ke Kreusnach, maka kita akan menjumpai nama Rheinswalden. Di desa itu terdapat rumah seorang tuan tanah. Rumah yang besar sekali serta menyerupai sebuah puri itu sebenarnya dibangun untuk dihuni oleh lebih banyak orang daripada yang menghuninya pada tahun 1848 itu.  


Tiada lama kemudian keluarlah dua buah kereta dari pintu gerbang, diikuti oleh kereta beban. Mereka menuju ke Mainz dan berhenti di muka hotel bernama Englisher Hof. Para penumpang turun lalu pergi ke kamar-kamar yang telah disewa Sternau. Dalam kamar yang pertama mereka menjumpai penjaga puri dengan istrinya. “Inikah mesyeu Alimpo dengan kesayangannya Elvira?”

Empat Belas hari sudah berlalu. Don Manuel sudahsehat kembali. Dengan senang hati ia mengizinkanpernikahan putrinya dengan Karl Sternau. Satu-satunyayang masih mengganggu pikirannya ialah nasib putranyayang masih tiada tentu itu. Mereka masih belum mencapaikesepakatan tentang tindakan apa yang harus diambiluntuk menyelamatkannya.Di puri Rheinswalden terjadilah kesibukan menjelangpesta pernikahan yang akan diadakan pada malam Natal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *