Karl Friedrich May—yang akrab disebut Karl May lahir tahun 1842. Sejak lahir, Karl kecil menderita cacat buta karena kekurangan gizi. Untungnya, saat ia berumur 5 tahun, Karl kecil dioperasi sehingga ia bisa melihat lagi. Pada umur 27 tahun, dipenjara selama 7 tahun karena dituduh mencuri. Di penjara itulah ia banyak membaca buku, termasuk geografi. Dari sanalah Karl May mendapat ilham untuk menulis buku petualangan yang nantinya akan mewujud menjadi karya fenomenal novel Karl May.
Nilai-nilai dalam novel Karl May
Selain novel Karl May, karyanya juga hadir dalam bentuk lain seperti film dan komik. Malah, dengan komik karya Karl May lebih mudah untuk dicerna oleh anak-anak. Hal tersebut tentu saja sangat baik, karena karya-karya sang pengarang yang penuh berisikan dengan nilai-nilai universal seperti kemanusian, kepahlawanan, persahabatan, ataupun persamaan harkat dan martabat manusia.
Novel Karl May yang terkenal di antaranya berisi petualangan seorang laki-laki Jerman yang dikenal sebagai Old Shatterland dengan sahabat Indiannya, Winnetou, itu membuat pembacanya, termasuk remaja, tidak terhenti membaca di tengah jalan.
Hal itu jualah yang membuat penerbit Pustaka Primatama bekerja sama dengan Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) menerbitkan kembali novel Karl May seperti kisah-kisah petualangan Old Shatterhand dan Winnetou untuk remaja, yang terdiri dari Anak Pemburu Beruang, Hantu Llano Estacado, Harta di Danau Perak, Raja Minyak, dan Mustang Hitam.
Para remaja memang membutuhkan cerita petualangan dengan sosok pahlawan yang dapat ditiru. Cerita petualangan yang sarat dengan cerita kepahlawanan dalam novel Karl May dengan tokoh-tokohnya seperti Winnetou, Old Shatterhand, atau Kara Ben Nemsi, biasanya disukai remaja.
file: Karl May-OldShatterhandSebagaiDetektif.rar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.