Jumat, 13 Juli 2012

Emak

Download novel gartis
Novel versi Pdf
Penulis: Daoed Yoesoef

Emak menjangkau piring gorengan ikan tenggiri dan mengedarkannya kepada bapak dan kami. Kami masing-masing mengambil sepotong.

“Sampai sekarang kita masih makan seperti biasa,” kata emak selanjutnya sambil meletakkan kembali piring ikan di tempatnya semula. “Kita masih berpakaian seperti biasa. Minggu yang lalu, kau ingat Ani, masih emak belikan sepasang sepatu baru.”

“Ya, tapi kata Makcik Bedah sesudah emak menjual sebuah peniti emas,” potong kakakku sambil tetap menundukkan mukanya. Tak berani dia menatap mata emak.

“Mak masih punya beberapa peniti lagi,” emak berusaha menjelaskan, “yang emak jual itu pun, kau tahu kan, sudah lama tak emak pakai. Potongannya sudah agak ketinggalan zaman. Lagi pula perhiasan dikumpulkan untuk dipakai, juga sebagai payung di waktu hujan.”
Emak tersenyum simpul. “Emak maksud, untuk dijual kembali bila kita memerlukan uang.”

Kami semua tahu emak mempunyai berbagai perhiasan dari emas dan di antaranya ada yang bertatahkan batu permata. Benda berharga ini disimpannya baik-baik di dalam sebuah peti dari kayu jatiberkunci ganda bersama-sama perhiasan kakak-kakakku dan benda serta surat berharga lainnya. Sesekali diperlihatkannya perhiasan-perhiasan itu kepada kakak-kakakku.
Kami semua telah melihat dan mengaguminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *