Download novel gratis
Novel versi pdf
Penulis: Leila S. Chudori
“Jadi....Kumala....”
“Kemala....” aku memperbaiki.
“Apa yang kalian kenakan waktu menikah?” ibu mertua bertanya dengan nada yang sangat sopan, menekan rasa jengkel karena tak bisa hadir.
“Kebaya putih, bu....”
“Cara apa? Sunda? Jawa?”
Aku terdiam, “cara....Indonesia.”
Aku berani bersumpah, kulihat ada sekelumit senyum yang tersembunyi di pojok bibir ayah mertuaku yang gembil. Nampaknya dia merasa isterinya terlalu rewel dengan hal yang remeh temeh.
“Lalu kondemu....kau bungkus dengan bunga apa? Bunga melati?” tanya ibu Suwandi yang sudah kehilangan senyum.
“Bunga seruni, ibu...”
“Seruni? Kenapa seruni?”
Hening.
“Memangnya susah mencari bunga melati di Belanda, Bram?”
Aku tahu, Bram tak mungkin membohong.
“Bukan susah, Bu. Aku memang menyukai bunga seruni.”
“Tapi bunga...”
Ikuti cerita seluruhnya karya Leila S. Chudori disini...
Novel versi pdf
Penulis: Leila S. Chudori
“Jadi....Kumala....”
“Kemala....” aku memperbaiki.
“Apa yang kalian kenakan waktu menikah?” ibu mertua bertanya dengan nada yang sangat sopan, menekan rasa jengkel karena tak bisa hadir.
“Kebaya putih, bu....”
“Cara apa? Sunda? Jawa?”
Aku terdiam, “cara....Indonesia.”
Aku berani bersumpah, kulihat ada sekelumit senyum yang tersembunyi di pojok bibir ayah mertuaku yang gembil. Nampaknya dia merasa isterinya terlalu rewel dengan hal yang remeh temeh.
“Lalu kondemu....kau bungkus dengan bunga apa? Bunga melati?” tanya ibu Suwandi yang sudah kehilangan senyum.
“Bunga seruni, ibu...”
“Seruni? Kenapa seruni?”
Hening.
“Memangnya susah mencari bunga melati di Belanda, Bram?”
Aku tahu, Bram tak mungkin membohong.
“Bukan susah, Bu. Aku memang menyukai bunga seruni.”
“Tapi bunga...”
Ikuti cerita seluruhnya karya Leila S. Chudori disini...
ATAU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.