Selasa, 24 Juli 2018

Ebook Novel Komet oleh Tere Liye


Sinopsis:
Setelah “musuh besar” kami lolos, dunia paralel dalam situasi genting. Hanya soal waktu, pertempuran besar akan terjadi. Bagaimana jika ribuan petarung yang bisa menghilang, mengeluarkan petir, termasuk teknologi maju lainnya muncul di permukaan Bumi? Tidak ada yang bisa membayangkan kekacauan yang akan terjadi. Situasi menjadi lebih rumit lagi saat Ali, pada detik terakhir, melompat ke portal menuju Klan Komet. Kami bertiga tersesat di klan asing untuk mencari pusaka paling hebat di dunia paralel.

Buku ini berkisah tentang petualangan tiga sahabat. Raib bisa menghilang. Seli bisa mengeluarkan petir. Dan Ali bisa melakukan apa saja. Buku ini juga berkisah tentang persahabatan yang mengharukan, pengorbanan yang tulus, keberanian, dan selalu berbuat baik. Karena sejatinya, itulah kekuatan terbesar di dunia paralel.

Cerita bermula saat mereka telah kembali dari klan bintang dan membebaskan Si Tanpa Mahkota yang selama ini terpenjara di ruang bawah tanah klan bintang karena ternyata salah satu pasak yang dihancurkan oleh mereka adalah segel menuju penjara tersebut. Singkat cerita, Si Tanpa Mahkota muncul di kota Illinois, klan Matahari untuk merebut kuncup pertama bunga matahari dan mengetahui lokasi senjata paling ampuh dunia paralel yang tersimpan di klan komet. Berhasil dan Si Tanpa Mahkota menuju klan komet dan tentunya Raib, Seli dan Ali mengikutinya

Di Klan komet, terbagi menjadi 7 pulau yang mengikuti nama hari dan diuji dengan berbagai macam ujian kehidupan. Pulau Senin, dimana mereka bertemu Paman Kay yang menjadi seorang nelayan dengan ujian kejujuran yang diaplikasikan dengan tidak mencuri buah dan perbekalan di perahu tempat mereka berlabuh.  Pulau Selasa, bertemu lagi dengan Kakek Kay yang menjadi seorang pemilik restoran dan pemimpin dari pulau tersebut dan ujian kepedulian dimana mereka harus mencari boneka singa laut milik Cindanita yang telah dicuri oleh para bintang laut dan mengharuskan mereka menghadapi Bintang Laut Raksasa.

Pulau Rabu, bertemu lagi dengan Petani Kay dan ujian kecerdasan dimana mereka harus bertarung melawan beberapa burung berperawakan hitam dan bersatu menjadi satu burung dengan empat kepala dan sayap.  Di Pulau Kamis, mereka bertemu Dorokdok-dok, seorang perompak yang juga berperawakan seperti Kay-di Pulau sebelumnya dan diberikan pilihan yang sulit saat harus menyembuhkan sang perompak yang sakit ketergantungan terhadap senjata canggih yang selama ini mereka gunakan untuk membajak perahu di lautan lepas.

Pulau Jum'at, mereka bertemu dengan pemimpin otoritas kepulauan Jum'at, Kay juga dan menghadapi pertempuran antara perompak Dorokdog-Dok dan Kay, pemimpin dari otoritas kepulauan. Dan di akhir pulau yaitu pulau Sabtu, mereka bertemu Pemilik Kunci Lautan, Kay yang juga ternyata bersama sang istri, Bibi Nay yang menjadi kunci dari lokasi pulau berbuah aneh, tempat pusaka sakti di dunia paralel. Ujian terakhir yang menjadi puncak ujian mereka adalah mereka harus membunuh Kay dan Nay untuk mendapatkan kunci tersebut.

"Ada banyak sekali kekuatan di dunia paralel. Tapi ketahuilah, salah satu yang paling hebat adalah perbuatan baik." (hlm. 87)
.
Masih ingat bagaimana si Tanpa Mahkota lolos dari penjara abadinya dan mencari Komet? Nah, di buku kelimanya ini Raib, Seli dan Ali berusaha mendahului misi si Tanpa Mahkota. Bersama perwakilan tiga Klan (Bulan, Matahari dan Bintang), mereka berkumpul di Stadion tempat penutupan Festival Bunga Matahari. Hal ini dikarenakan ada isu bahwa si Tanpa Mahkota akan menggunakan bunga matahari yg pertama kali mekar itu untuk membuka jalan menuju pulau yg menjadi pembuka pintu portal ke Klan Komet. Apakah si Tanpa Mahkota berhasil menemukan Klan Komet?

Karya Tere Liye lainnya DISINI

Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN13: 9786020385938
Format: .pdf
Filesize: 2MB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *