REQUEST SILVIA PURNOMO PUTRI DARI GRUUP superebooknovelgratis
Sinopsis:
Pembaca Tersayang,
Mari berjalan di sepanjang bantaran Sungai Thames, dalam rintik gerimis dan gemilang cahaya dari London Eye.
Windry Ramadhina, penulis novel Orange, Memori, dan Montase mengajak kita menemani seorang penulis bernama Gilang mengejar cinta Ning hingga ke Fitzrovia. Namun, ternyata tidak semudah itu menyatakan cinta. Kota London malah mengarahkannya kepada seorang gadis misterius berambut ikal. Dia selalu muncul ketika hujan turun dan menghilang begitu hujan reda. Sementara itu, cinta yang dikejarnya belum juga ditemukannya. Apakah perjalanannya ini sia-sia belaka?
Setiap tempat punya cerita.
Dalam dingin kabut Kota London, ada hangat cinta menyelusup.
Enjoy the journey,
EDITOR
Gilang, pemuda Indonesia yang berprofesi sebagai penulis amatir telah bertahun-tahun memendam perasaan kepada Ning--sahabatnya. Malam itu, di antara bergelas-gelas Jack Daniel's yang membuatnya mabuk, ia menandaskan ide gila bin sinting tersebut. Pergi ke London. Menemui Ning. Untuk mengungkapkan perasaannya.
Sebagai seorang penulis, terlebih aku adalah seorang penulis roman, seharusnya aku tahu hal utopis semacam 'mengejar gadis ke London atas nama cinta' hanya berjalan lancar dalam kisah-kisah fiksi.
Namun, usahanya menemui Ning dan memberikan kejutan pada gadis itu tidaklah semulus yang Gilang bayangkan. Berhari-hari ia mendapati apartemen yang Ning tempati kosong. Berhari-hari pula ia menghabiskan waktu tak tentu arah mengelilingi London sembari menunggu Ning kembali.
Tanpa disangka, perjalanannya itu membawa Gilang bertemu pada seorang wanita cantik yang ia temui di bawah rintik hujan. Bermata biru indah, berambut ikal gelombang keemasan, dengan senyum memesona yang begitu sempurna. Ia memanggilnya Goldilocks. Berkali-kali ia bertemu dengannya, namun anehnya: Goldilocks selalu muncul saat hujan mulai datang dan pergi saat hujan berhenti. Wanita cantik itu hanya meninggalkan sebuah payung merah yang tanpa Gilang ketahui--akan berperan banyak dalam hidup orang-orang di sekitarnya.
"Kau lucu,"
"Terima kasih. Kau misterius."
"Misterius?"
"Ya. Kau muncul tiba-tiba, pergi tiba-tiba. Sangat misterius."
Gilang juga bertemu dengan orang-orang berkepribadian unik seperti Ed, Madam Ellis, Mister Lowesley, dan Ayu--gadis maniak buku yang juga berasal dari Indonesia
Saat akhirnya Gilang bertemu dengan Ning, ada pergolakan hati yang muncul pada diri pemuda itu. Bagaimana kalau ternyata Ning menolaknya? Bagaimana kalau ia selama ini bertepuk sebelah tangan? Bagaimana kalau ... selama ini Ning memang hanya menganggapnya sebagai sahabat--tak lebih.
"Sejak lama aku menginginkanmu. Enam tahun, atau mungkin lebih dari itu. Bukan sebagai sahabat."
Di sela kemelut pikirannya tentang Ning, bayangan Goldilocks yang selalu hadir di saat hujan terus menghantuinya. Ia penasaran. Ia ingin tahu. Dan ia ingin bertemu lagi dengannya. Maka Gilang pun terus mencarinya.
"Kau tidak perlu mencarinya. Kau cuma perlu berdoa agar hujan turun."
Dan saat akhirnya mereka bertemu, tak pelak ada begitu banyak hal yang telah terjadi berkat keajaiban-keajaiban yang dibawa oleh Goldilocks. Membuat Gilang terus-menerus bertanya,
Siapa sebenarnya wanita itu?
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: Gagas Media
ISBN13: 9789797806538
Format: .pdf
Filesize: 5MB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.