Kamis, 31 Mei 2018

Lenin. Stalin and Hitler The Age Of Social Catastrophe Penulis Robert Gellately

Lenin. Stalin and Hitler The Age Of Social Catastrophe Penulis Robert Gellately
Detail Buku:
Judul: Lenin. Stalin and Hitler: The Age Of Social Catastrophe
Penulis: Robert Gellately
Alih Bahasa: Rina Buntaran, Fairano Ilyas
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2011
ISBN: 978-979-22-6729-7
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 922 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 8,0Mb

Deskripsi:

“Sebuah penuturan yang sangat mengesankan tentang tragedi-tragedi yang menimpa dunia selama 50 tahun pertama abad ke-20. Kehebatan buku ini tak seperti karya-karya kebanyakan sejarawan lain yang memperlakukan Lenin sebagai idealis berniat baik adalah Robert Gellately menempatkan Lenin di sisi Stalin dan Hitler sebagai pendiri barbarisme modern.” -RICHARD PIPES, Baird Professor of History Emeritus, Harvard University

***

Nama-nama Lenin, Stalin, dan Hitler akan selamanya dikaitkan dengan arah tragis sejarah Eropa pada paruh pertama abad ke-20. Hanya beberapa minggu setelah Revolusi Rusia, Bolshevik menciptakan kekuatan polisi rahasia yang jauh lebih brutal dibanding yang pernah ada di bawah kekuasaan tsar. Nazi mengikuti dan tak lama setelah berkuasa mendirikan Gestapo yang ditakuti. Di bawah kedua rezim itu, jutaan orang dipenjarakan di kamp konsentrasi, tempat mereka disiksa dan diperbudak sampai mati. Nazi menciptakan kamp- kamp yang diperlengkapi untuk pembunuhan massal jutaan wanita, pria, dan anak berdasarkan kriteria rasial yang bersifat praduga.

Para diktator Soviet dan Nazi itu sendiri adalah produk perubahan struktural yang dipicu oleh Perang Dunia I. Sebelum 1914, mereka hanyalah orang biasa yang sama sekali tidak berpeluang memasuki kancah politik. Hanya dalam mimpilah mereka bisa membayangkan diri sebagai penguasa yang kuat dan pemimpin pergerakan massal. Namun, begitu “monster perang” dikobarkan pada tahun 1914, krisis sosial dan politik yang me-nerpa seluruh Eropa membuka peluang yang sama sekali baru bagi para radikal serta utopis.

Setiap sudut Eropa terjangkiti bencana yang menyelimuti be- nua itu selama tiga dasawarsa berikutnya. Ada dua perang dunia, Revolusi Rusia dan perang saudara, penggulingan kekuasaan oleh pengikut Fasis di Italia, naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan, dan Holocaust (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi). Selain itu, ada berbagai pemberontakan dan kudeta. Energi gelap yang dipancarkan oleh kebencian, ketakutan, dan ambisi memicu pembunuhan besar-besaran. Jauh lebih banyak kaum militer, dan lebih banyak lagi orang sipil, yang dibantai dibandingkan dalam periode sejarah lain. Buku ini berfokus pada dua kekuatan utama saat itu, Uni Soviet dan Jerman Nazi, tapi menganalisis bencana itu secara global agar bisa mengupas ciri ideologis dan politisnya yang berskala besar. Dari perspektif itu kita bisa melihat bahwa semua tragedi yang dialami Eropa itu sama sekali bukan peristiwa yang saling terpisah. Semua saling terkait dan merupakan bagian dari persaingan sengit antara Komunis dan Nazi dalam perebutan dominasi dunia.

Lenin, Stalin, dan Hitler menuturkan malapetaka sosial dan politik kolosal yang menimpa Eropa antara tahun 1914 dan 1945. Dalam sebuah periode yang nyaris terus bergolak, masyarakat mengalami transformasi oleh dua perang dunia, Revolusi Rusia, Holocaust (pembantaian orang Yahudi oleh Nazi), dan kebangkitan serta kehancuran Third Reich (negara fasis Jerman di bawah pemerintahan Nazi).

Menurut  Robert Gellately, semua tragedi itu sangat saling berkaitan dengan tiga tokoh utama di periode itu—Lenin, Stalin, dan Hitler. Pemerintahan diktator mereka dikupas dari sisi sosial dan sejarah, dan kesamaan serta perbedaan ketiganya dicatat dengan cermat. Buku ini menelusuri eskalasi konflik antara Komunisme dan Naziisme, khususnya peranan kebencian Hitler pada apa yang disebutnya “Bolshevisme Yahudi”.

Lenin, Stalin, dan Hitler  menunjukkan betapa persaingan sengit antara Stalin dan Hitler akhirnya memicu perang pemusnahan dan genosida. Gaung pergolakan raksasa itu masih dirasakan di mana-mana sampai saat ini.

Baca selengkapnya »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *