Selasa, 01 Mei 2018

Mengapa Partai Islam Kalah Penulis Gusdur, Nurcholish Madjid, dkk

Mengapa Partai Islam Kalah Penulis Gusdur, Nurcholis Madjid, dkk

Detail Buku:

Judul: Mengapa Partai Islam Kalah
Penulis: Gusdur, Nurcholis Madjid, Yusril Ihza Mahendra, dkk
Penerbit: Alvabet, 2002
ISBN: 979-3064-01-3
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 398 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 4,09Mb

Deskripsi:

Kekalahan partai-partai Islam benar-benar telak. Dari 17 parpol islam yang lolos seleksi pemilu 1999, hanya PPP yang meraih suara signifikan. Perolehan PBB jauh di bawah dugaan. Partai Keadilan hanya mendapat 7 kursi DPR, dan bakal terlikuidasi untuk pemilu 2004.

Apa yang sedang terjadi di negeri Muslim terbesar di dunia ini? Mengapa Islam kurang kuat sebagai azas formal? Mengapa mayoritas Muslim justeru mendukung partai-partai Nasionalis- Kristen dan sekular? Benarkah umat Islam makin kurang percaya bahwa aspirasi mereka akan diakomodasi partai-partai islam; dan makin yakin aspirasi itu akan lebih terakomodasi oleh partai-partai non-Islam?

Mungkin hasil pemilu ini sinyal yang jelas bahwa mayoritas Muslim sudah tak lagi menganggap penting simbol-simbol Islam dalam politik, dan lebih peduli pada substansi.

***

Berpikir tanpa azas Islam dalam periuangan, bukanlah sesuatu yangditentang oleh Islam” -Abdurrahman Wahid

“Sebagai agama, Islam tidak akan kalah.... Orang Islam lebih efektif menjadi oposisi sambil belajar untuk menjadi berkuasa....” -Nurcholish Madjid

“Kalau Habibie dan Megawati dicoba dulu... itu seperti mengurus warteg di pinggir jalan.” -Amien Rais

“...Mereka kalah terhadap keinginan mereka sendiri, bukan kekalahan yang objektif... munculnya 20 partai politik Islam itu... kelebihan karena bermimpi....” -Mitsuo Nakamura

“...Baik partai-partai Islam maupun PDI-P yang mengidap penyakit 'Mitos Jumlah Terbesar' perlu memikirkan betul langkah-langkahnya.... Berpikirlah jauh ke depan menuju Indonesia Baru.” -Kuntowijoyo
Baca selengkapnya »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *