Sinopsis:
Vella Delacour, gadis cantik asal New York City yang baru menamatkan Pendidikan S2-nya di Universitas Oxford, London City, harus pulang ke tempat asalnya. Sang Ayah memintanya untuk menjadi CEO di perusahaan keluarga mereka, Delacour Inc. dan bekerja bersama sepupunya, Jasper.
Vella Delacour, gadis cantik asal New York City yang baru menamatkan Pendidikan S2-nya di Universitas Oxford, London City, harus pulang ke tempat asalnya. Sang Ayah memintanya untuk menjadi CEO di perusahaan keluarga mereka, Delacour Inc. dan bekerja bersama sepupunya, Jasper.
Dulu, Vella bukanlah seorang gadis cantik nan sempurna seperti saat ini. Ia hanyalah seorang gadis berperawakan gemuk, pendek, dan memiliki wajah yang menurutnya jauh dari kata cantik. Bahkan, ia hanya punya satu teman yang setia padanya yaitu Gabriel. Berkat bantuan bibinya, Vella berubah drastis menjadi seorang wanita cantik nan anggun.
Bagaimanakah reaksi semua orang ketika melihat Vella yang berubah drastis dari Vella yang mereka kenal 8 tahun lalu? Bagaimanakah reaksi Edmund Hale, seorang pria yang memiliki wajah tampan layaknya Dewa Zeus dan tubuh sempurna yang menjadi cinta pertama Vella? Dan... apakah Edmund masih bertunangan dengan Verlyn Delacour, kakak dari Vella sendiri?
Kini, saatnya Vella membuktikan sumpahnya beberapa tahun yang lalu.
Aku menyeret dua koper besarku di sepanjang lantai marmer putih bandara. Beberapa saat lalu aku terbang dari London menuju New York menggunakan pesawat pribadi keluarga Delacour. Oke jangan salahkan aku jika sebenarnya aku merasa kesal pada Dad. Ya; kau harus tahuDad memaksa menggunakan pesawat pribadi.
Padahal, aku lebih nyaman jika menggunakan pesawat komersial. Sambil berjalan kukeluarkan ponsel kesayanganku dari tas selempang Chanel yang kukenakan lalu dengan segera menelepon Dad. "Aku sudah sampai Dad. Di mana orang yang kau katakan akan menjemputku? Ugh Dad; kau tahu kan aku benci menunggu.” Katakan bahwa aku tak sopan berbicara dengan nada memerintah pada orangtuaku sendiri. Namun mood-ku memang buruk setiap selesai melakukan perjalanan jauh. Sungguh! "Aku telah menyuruh orang untuk menjemputmu Darl tenang saja. Mereka mengenakan setelan hitam. Pasti kau akan menemukannya. Oh ya 7 Dad dan Mom baru akan terbang ke New
York besok sore. Kami sedang ada di Paris sekarang. Tak apa kan?” "It's okay, Dad. Selesaikan saja urusan kalian dulu di sana. Lalu berkumpul kembali di sini. “Thanks, Sweetheart. Sampai jumpa besok sore; Vella. Jaga dirimu ya. We always love you."
"Me too."
Kuletakkan kembali ponsel itu di dalam tas. Ugh. What the hell! Di mana orang itu? Kulayangkan pandanganku ke sekitar tempatku berdiri. Ah ada dua orang pria bersetelan hitam seperti bodyguard, lengkap dengan kacamata hitam dan benda kecil seperti headset berjalan ke arahku. "Miss Delacour?” “ Yes, I am. Bisakah kalian membantuku membawakan koper? Ini berat sekali.” “ Of course. Itu sudah menjadi tugas kami. Aku berjalan menuju limusin hitam yang terparkir manis di
bandara. "Miss Delacour/' kata seseorang yang kuyakini adalah sopir mobil ini. Aku mengangguk kaku. "Mari. Miss." Aku kembali mengangguk samar sebagai jawaban ketika ia membuka pintu belakang mobil untukku dan mempersilakanku masuk. Limusin pun keluar dari pelataran parkir dan berjalan meninggalkan Bandara Internasional John F. Kennedy yang sedang ramai.
Welcome to your new life, Vella; batinku....
Penulis: Aninesca
Penerbit: Romancious
ISBN13: -
Format: .pdf
Filesize: 4MB
Vella Delacour, gadis cantik asal New York City yang baru menamatkan Pendidikan S2-nya di Universitas Oxford, London City, harus pulang ke tempat asalnya. Sang Ayah memintanya untuk menjadi CEO di perusahaan keluarga mereka, Delacour Inc. dan bekerja bersama sepupunya, Jasper.
Vella Delacour, gadis cantik asal New York City yang baru menamatkan Pendidikan S2-nya di Universitas Oxford, London City, harus pulang ke tempat asalnya. Sang Ayah memintanya untuk menjadi CEO di perusahaan keluarga mereka, Delacour Inc. dan bekerja bersama sepupunya, Jasper.
Dulu, Vella bukanlah seorang gadis cantik nan sempurna seperti saat ini. Ia hanyalah seorang gadis berperawakan gemuk, pendek, dan memiliki wajah yang menurutnya jauh dari kata cantik. Bahkan, ia hanya punya satu teman yang setia padanya yaitu Gabriel. Berkat bantuan bibinya, Vella berubah drastis menjadi seorang wanita cantik nan anggun.
Bagaimanakah reaksi semua orang ketika melihat Vella yang berubah drastis dari Vella yang mereka kenal 8 tahun lalu? Bagaimanakah reaksi Edmund Hale, seorang pria yang memiliki wajah tampan layaknya Dewa Zeus dan tubuh sempurna yang menjadi cinta pertama Vella? Dan... apakah Edmund masih bertunangan dengan Verlyn Delacour, kakak dari Vella sendiri?
Kini, saatnya Vella membuktikan sumpahnya beberapa tahun yang lalu.
Aku menyeret dua koper besarku di sepanjang lantai marmer putih bandara. Beberapa saat lalu aku terbang dari London menuju New York menggunakan pesawat pribadi keluarga Delacour. Oke jangan salahkan aku jika sebenarnya aku merasa kesal pada Dad. Ya; kau harus tahuDad memaksa menggunakan pesawat pribadi.
Padahal, aku lebih nyaman jika menggunakan pesawat komersial. Sambil berjalan kukeluarkan ponsel kesayanganku dari tas selempang Chanel yang kukenakan lalu dengan segera menelepon Dad. "Aku sudah sampai Dad. Di mana orang yang kau katakan akan menjemputku? Ugh Dad; kau tahu kan aku benci menunggu.” Katakan bahwa aku tak sopan berbicara dengan nada memerintah pada orangtuaku sendiri. Namun mood-ku memang buruk setiap selesai melakukan perjalanan jauh. Sungguh! "Aku telah menyuruh orang untuk menjemputmu Darl tenang saja. Mereka mengenakan setelan hitam. Pasti kau akan menemukannya. Oh ya 7 Dad dan Mom baru akan terbang ke New
York besok sore. Kami sedang ada di Paris sekarang. Tak apa kan?” "It's okay, Dad. Selesaikan saja urusan kalian dulu di sana. Lalu berkumpul kembali di sini. “Thanks, Sweetheart. Sampai jumpa besok sore; Vella. Jaga dirimu ya. We always love you."
"Me too."
Kuletakkan kembali ponsel itu di dalam tas. Ugh. What the hell! Di mana orang itu? Kulayangkan pandanganku ke sekitar tempatku berdiri. Ah ada dua orang pria bersetelan hitam seperti bodyguard, lengkap dengan kacamata hitam dan benda kecil seperti headset berjalan ke arahku. "Miss Delacour?” “ Yes, I am. Bisakah kalian membantuku membawakan koper? Ini berat sekali.” “ Of course. Itu sudah menjadi tugas kami. Aku berjalan menuju limusin hitam yang terparkir manis di
bandara. "Miss Delacour/' kata seseorang yang kuyakini adalah sopir mobil ini. Aku mengangguk kaku. "Mari. Miss." Aku kembali mengangguk samar sebagai jawaban ketika ia membuka pintu belakang mobil untukku dan mempersilakanku masuk. Limusin pun keluar dari pelataran parkir dan berjalan meninggalkan Bandara Internasional John F. Kennedy yang sedang ramai.
Welcome to your new life, Vella; batinku....
Penulis: Aninesca
Penerbit: Romancious
ISBN13: -
Format: .pdf
Filesize: 4MB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.