Sinopsis:
Buku ini diambil dari kisah seorang WNI yang bekerja di Malaysia sebagai manager administrasi, memiliki seorang boss yang orang Indonesia juga. Di surat perjanjian kontrak kerja, siapa yang memutuskan hubungan kerja secara sepihak (baik karyawan atau perusahaan), harus membayar pinalty sejumlah sisa bulan yang belum habis. Karena sama-sama ga mau rugi, si penulis atau si boss sama-sama bertahan di perusahaan, meski setiap hari kerjaan mereka berdua 'adu urat leher' terus, saling berteriak, dan saling menyalahkan.
Si Boss adalah orang paling, paling, paling apa yah cocoknya?
Dibilang nyebelin, lebih dari itu.
Dibilang goblok, ga cuma sekedar goblok.
Dibilang ga punya perasaan, lebih parah dari itu.
Pokoknya boss yang komplit deh anehnya, sotoy, ga mau kalah, ga mau disalahkan, egois, selalu menyalahkan orang lain untuk setiap masalah yang ada, suka bilang kerjaan bawahannya gak pernah beres, aiiihhh, semuanya deh.
Si penulis sendiri selalu jadi tersangka utama untuk semua masalah, dibilang gak becus kerja padahal rela bekerja 11 jam setiap harinya. Dia selalu berusaha membela diri setiap kali si boss mulai mencari kambing hitam, karna sebenarnya dia memang tidak bersalah. Aku
suka sama karakter si penulis, karna dia berani menentang dan 'adu urat leher' sama si boss yang jelas-jelas ga becus jadi atasan.
Boss : Kalau Ah Lung telpon cari saya, bilang saya gak ada. Eh,jangan,jangan! Bilang saya ke luar kota! Eh,jangan,jangan! Bilang saya di overseas!
Gue : Yah, telat. Barusan dia telpon tanya Bapak.
Boss : Trus kamu bilang apa?
Gue : Saya bilang Bapak ada di kantor.
...
Gue : Dia telpon Bapak berkali-kali, Bapak ga jawab. Dia SMS, Bapak ga jawab. Dia marah-marah. Dia bilang kalau Bapak ga bayar sampe jam 2 siang ini, dia mau datang ke sini. Utang kita udah 8 bulan Pak.
Boss : Datang aja! Suruh datang! Memangnya saya takut! Suruh datang! Bawa 100 orang kalau perlu! Tempe benar tuh orang. Bisnis kok kayak gangster!
10 menit kemudian...
Petugas kasih tau ada tamu bernama Ah Lung. Si boss nyuruh gue keluar
ruangan, katanya dia mau beresin nih tempe. Setelah nunjukin ruangan boss ke si Ah Lung, cepat-cepat gue nongkrong dibawah jendela ruangannya. Terdengar suara si boss kencang bangeeettttt....
Boss : Helloooo boss Ah Lung! Apa kabar? Masuk,masuk..sorry ya office saya kecil! Ayo duduk, duduk.. I have prepare your cheque. Cheque ini sudah lama siap! Saya punya kerani (administrasi) lupa bagi ke you! Nahhh...here it is. Please check and sign.
Gue : * Siakek si macan tonggos, gue yang disalahin.
Penerbit: Gradien Mediatama
ISBN13: 9786028260206
Format: .pdf
Filesize: 2MB
My Stupid Boss series lainnya ada : DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.