Judul : Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
Penulis : Seno Gumira Adjidarma
Penerbit : Galang Press
Sinopsis :
Seorang primadona yang memiliki suara emas, sampai-sampai para pria sekampung baik tua maupun muda, tergoda oleh alunan merdu suaranya saat menyanyi di kamar mandi.
Tentu saja, aksi itu menuai protes para perempuan kampung hingga ketua RT terpaksa mengeluarkan peraturan baru: DILARANG MENYANYI DIKAMAR MANDI!
***
Membaca “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” karya Seno Gumira Ajidarma akan mengingatkan kita pada lagu “Waktu Mandi” yang dibawakan oleh goup band Jamrud yang rilis pada tahun 2002. Keduanya menghadirkan permasalahan yang sama, yakni bernyanyi di kamar mandi. Bedanya, pengedepanan masalah dalam keduanya. Jika subjek “aku” dalam lirik lagu Jamrud itu dipermasalahkan karena suara dan nyanyiannya menyebabkan penyakit jantung sang tetangga kumat dan meninggal, sedangkan tokoh utama (perempuan) dalam cerpen Seno dipermasalahkan karena suara serak-serak basahnya dianggap mengganggu ketenteraman warga. Ibu-ibu di lingkungan itu merasa dirugikan karena ketika sang tokoh bernyanyi di kamar mandi malah mengundang perhatian para lelaki dan menimbulkan pikiran kotor.
Selain lucu, cerpen ini juga merupakan sindiran satire terhadap realitas yang ada di sekitar kita. Salah satu permasalahan yang dapat ditangkap adalah bagaimana masyarakat kita mengambing-hitamkan orang lain atas masalah yang dialami mereka. Dalam cerpen, bisa jadi yang salah adalah pikiran kotor para laki-laki atau ibu-ibu yang tak mau mengurus diri sehingga laki-lakinya mencari ‘mangsa’ dan kesenangan lain. Sang tokoh bisa saja tidak bersalah karena apa yang dilakukannya adalah hal yang wajar: menyanyi di kamar mandi.
DOWNLOAD
Link Download Part 1 |
*silahkan beli buku hardcopy asli atau ebook asli untuk kualitas layout yg lebih baik dan isi ebook yg lebih lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.