Judul : Markesot Bertutur
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Mizan
Sinopsis :
Markesot adalah sosok lugu nan cerdas, mbeling, terkadang misterius. Dalam kesehariannya dengan sahabat-sahabatnya, Markembloh, Markasan, Markemon, dan lain-lain yang tergabung dalam Konsorsium Para Mbambung (KPMb), Markesot memperbincangkan seabrek problem masyarakat kita. Dari konflik politik internasional sampai soal celana. Dari tasawuf hingga filosofi urap. Dalam gaya bertutur khas Jawa Timuran yang penuh canda dan sindiran, Markesot mengajak kita meneropong kehidupan secara arif dan menemukan hakikat di balik nilai-nilai semu yang merajalela.
Markesot Bertutur adalah salah satu karya emas dalam perjalanan kepengarangan Emha Ainun Nadjib. Setelah lama “absen”, buku ini hadir kembali menyapa pembaca. Dan terbukti, apa yang diperbincangkannya masih terus relevan dengan kondisi Indonesia.
“Markesot Bertutur menggugat kemapanan berbagai hal, yang selama ini jarang disadari bahwa di baliknya terdapat persoalan-persoalan yang prinsipil.”
—Republika
“Gaya penulisan Emha di sini mengajak orang telaten mencari ‘mutiara’ yang dia sampaikan dengan aneka bungkus.”
—Mohamad Sobary, budayawan, Peneliti LIPI
Tentang Penulis
Emha Ainun Nadjib lahir di Jombang, Jatim, 27 Mei 1953. Dia adalah seorang budayawan multi-talenta: penyair, esais, pegiat teater, pemusik, dan lain-lain. Sebagai seorang penulis, Emha sangat produktif, telah menghasilkan puluhan buku. Di antara karya-karya emasnya yang diterbitkan Mizan adalah Dari Pojok Sejarah (1985), Seribu Masjid Satu Jumlahnya (1990), Secangkir Kopi Jon Pakir (1992), Markesot Bertutur (1993), dan Markesot Bertutur Lagi (1994). Selain berkiprah di dunia tulis-menulis, Emha juga merupakan motor penggerak di balik kelompok musik Kiai Kanjeng dan pengajian komunitas Jamaah Maiyah yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
DOWNLOAD
Link Download |
*silahkan beli buku hardcopy asli atau ebook asli untuk kualitas layout yg lebih baik dan isi ebook yg lebih lengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.