Sepasang tongkat, kaki terbalut perban yang masih basah oleh darah, kacamata silinder, dan tas ransel warna hitam berukuran tanggung. Ia tampak begitu repot untuk membawa dirinya yang cukup tambun.
Nggak ada yang istimewa dari Irvan. Satu-satunya alasan yang bikin kamu bakalan tertarik sama cowok ini adalah keadaannya yang serba payah saat itu (kalau nggak bisa dibilang cukup mengenaskan). And please…, kamu jangan pernah ngetawain atau bahkan ngerasa kasihan sama aku setelah kamu tahu kalau ternyata aku adalah pacarnya.
Kamu pasti tahu hal ini kalau kamu setidaknya sudah berumur enam belas tahun, atau bahkan kurang dari itu, yaitu saat kamu mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Apa yang terbayang di benakmu sebagai remaja berusia enam belas tahun kalau ditanya tentang pacar ideal? Cakep, pinter, keren, atletis, terkenal, dan seterusnya... dan seterusnya.
Aku yakin, pasti bakalan ada seribu satu macam kriteria di benakmu. Siapa sih yang nggak mau punya pacar seorang ketua OSIS, pemain band, juara kelas, pemain basket, artis, coverboy, dan seterusnya... dan seterusnya.
Judul : Hot Chocolate Love
Karya : Anissa Salsabila
Download : Hot Chocolate Love.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.