Bagaimana kalau ternyata orang yang dengan sungguh kamu cintai, kekasih yang depan sepenuh hati kamu jaga, memilih seseorang yang lain untuk dia cintai dengan diam-diam?
Kesedihan telah membawa jari-jarinya mengepal dingin berbatu terjal, ia gantungkan rasa perih itu pada tali penyangga. tidak ada lagi yang ia takutka. bahkan rasa takut kehilangan kini menjelma keberanian untuk menghadapi apa pun. baginya, cinta pernah datang dan kemudian menusuk mati segala harapan. cinta membawa luka yang tidak pernah ia bayangkan. terlalu dalam dan kejam.
Dengan berlari sejauh mungkin, ia berharap bisa membawa pedih hatinya pergi. meski ia tahu lari dari kenyataan bukanlah hal yang akan mengobati. namun, bertahan dengan rasa sakit di tempat yang sama, melihat orang yang sama, seseorang yang tidak lagi memiliki perasaan yang sama kepdaku, hanya akan menimbulkan sesak dan rasa pilu.
Lelaki itu pernah begitu dalam mencintai. menyerahkan seluruh perasaany, menanam harapan setinggi mungkin. menciptakan rencana-rencana baik untuk masa depan. namun, tidak dengan kekasihnya. perempuan itu menyudahi sendiri. mengatur rencana tanpa ia sadar, seudah tertusuk saja dadanya. tak berdarah, tetapi hampir menghilangkan waras. tak berbekas, namun menyesakkan nafas.
Judul : Seperti Hujan Yang Jatuh ke Bumi
Karya : Boy Candra
Download : Seperti Hujan Yang Jatuh ke Bumi.pdf
Alternative : Seperti Hujan Yang Jatuh ke Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.