Ketika memikirkan istriku, aku selalu memikirkan kepalanya.
Bentuk kepalanya, sebagai permulaan. Kali pertama melihatnya, aku melihat bagian belakang kepalanya, dan ada yang indah dari belakang kepalanya itu, sudut-sudutnya.
Seperti biji jagung yang berkilau dan keras, atau fosil di tepian sungai. Dia memiliki kepala yang akan disebut berbentuk cantikoleh orang zaman Victoria. Kau bisa dengan cukup mudah membayangkan seperti apa bentuk tengkoraknya.
Aku akan mengenali kepala istriku di mana pun.
Dan apa yang ada di dalamnya. Aku juga memikirkan itu: pikirannya. Otaknya, semua koil itu, dan pikirannya meluncur di dalam koil-koil itu seperti kaki seribu yang bergerak cepat dan panik.
Seperti pikiran seorang anak kecil, aku membayangkan membuka tengkorak kepala Amy, melepaskan otaknya dari kumparan-kumparannya, dan menyaring otaknya, berusaha menangkap dan menahan pikiran-pikiran Amy. Apa yang kaupikirkan, Amy? Pertanyaan yang paling sering kuajukan selama masa pernikahan kami,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.