Prolog
ZACH mengayuh sepeda yang disewanya perlahan, hingga mencapai sebuah kolam dengan hamparan hijau rerumputan serupa permadani raksasa mengelilinginya. Di tepian kolam dia berhenti. Menoleh ke belakang, keningnya berkernyit, menyadari dirinya terpisah dari rombongan. Dia tak lantas menjadi panik. Sebelum ke tempat ini, dia sudah mempelajari tentang warisan sejarah tanah Jambi ini. Bukti otentik peninggalan kerajaan Buddha ribuan tahun lalu.
Zach memandang sekeliling. Menghirup udara segar sedalam dalamnya, hingga paru-parunya terasa penuh. Ini pertama kali dia ke tempat ini Namun, entah mengapa ada rasa nyaman, seolah dia terikat dengan tempat ini. Bagaimanapun, ada bagian kecil darah Jambi yang diwariskan neneknya mengalir dalam tubuhnya.
Zach mengayuh lagi sepedanya hingga dia menemukan bangunan candi lain. Tumpukan bata merah berumur ribuan tahun itu seolah melemparnya ke masa lalu. Dia berhenti, menyapu pandangan kesetiap sudut candi, membayangkan saat tempat ini masih berfungsi. Pasti banyak orang berdoa di sini. Dari yang dibaca Zach, Candi Muaro Jambi ini terbesar di Asia Tenggara. Betapa Zach semakin penasaran, tiap kali pengetahuannya bertambah usai membaca sejarah kampung halaman neneknya ini.
Aleska.
Nama itu mendadak menelusup dalam pikirannya, membuatjantungnya berdenyut lebih cepat. Gadis itu yang membuatnya mau menginjakkan kaki ke tanah ini. Kalau bukan karena Aleska, sedikit pun dia tak punya keinginan merasakan berada di provinsi tempat lahir neneknya ini. Aleska juga yang telah menghancurkan harapannya. Semula dia menyimpan keinginan suatu hari akan mengajak Aleska ke tempat ini. Itu tak akan pernah terjadi.
Seharusnya dia tahu, Aleska akan menolak. Dia sudah siap dengan risiko itu. Dia hanya mengungkapkan perasaannya yang telah terpendam lama. Dia tidak ingat kapan tepatnya mulai jatuh hati pada Aleska. Saudara cirinya sendiri. Zach mendongak, menatap pucuk-pucuk pohon yang terlihat olehnya. Pandangannya
menerawang.
Judul : Love In Sydney
Karya : Arumi E
Download : Love In Sydney.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.