Perempuan itu duduk di bibir ranjang dengan kaki bergerak pelan menjangkau sandal rumah, sebelum melangkah menuju pintu penghubung. Dengan gerakan hati-hati Gladys memutar kenop, berdiri diam dan memandang ke ranjang yang berada di kamar itu. Perempuan itu menarik napas lega karena suara dengkur halus gadis kecil yang terbaring di sana. Satu menit kemudian, Gladys kembali menutup pintu.
Sebelum keluar dari kamarnya, Gladys sempat bimbang. Terbelah di antara keinginan untuk masuk ke ruang kerja di lantai tiga atau membuat segelas cokelat hangat untuk dirinya. Godaan yang terakhir jauh lebih kuat, ternyata. Membuat Gladys memilih menuruni tangga.
Menghabiskan waktu sekitar tujuh menit untuk mencuci muka dan menyeduh segelas cokelat, Gladys menuju pintu belakang. Dia tinggal di sebuah rumah bertipe terrace house dari zaman Victoria. Berlokasi di salah satu perumahan cukup bergengsi di kawasan Hampstead, wilayah London, rumah itu terdiri atas tiga lantai.
Ruang tamu, ruang keluarga, dapur yang menyatu dengan ruang makan, berada di lantai satu. Sementara tiga buah kamar menempati lantai dua. Masih ada ruang santai di lantai tiga yang diubah Gladys menjadi area untuk bermain sekaligus bekerja. Rumah ini memang terlalu besar untuk ditempati hanya bertiga.
Judul : Love In Pompeii
Karya : Indah Hanaco
Download : Love In Pompeii.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.