Prolog
SUASANA malam itu begitu mengerikan.
Aku mendapati diriku berada di tengah-tengah komidi putar. Kedua tanganku terikat, demikian juga kakiku. Lantai komidi putar berputar perlahan, sementara lagu It’s a Small World After All berkumandang dari speaker yang sudah mulai pecah. Sebagian besar lampu komidi putar sudah tidakmenyala lagi, membuat suasana terlihat temaram. Terdengar suara tawa yang tiada henti dari patung badut bermuka rusak, menambah keangkeran malam itu.
Di depanku,aku menghadapi Daniel yang mengacungkan pisau ke arahku.
Wajah cowokitu sama sekali tidak menampakkan ekspresi. Matanya yang sipit dan biasanya dipenuhi tawa kini menatapku dengan tajam. Bibirnya yang biasanya menyunggingkan senyum kini terkatup rapat. Sementara itu, gerak tubuhnya jelas-jelas dipenuhi rasa tegang. Otot-otot bahunya tampak jelas, demikian juga urat di pelipis kirinya. Seluruh tubuhnya dipenuhi keringat yang membuatnya tampak begitu keren sekaligus menakutkan.
Satu hal yang aku tahu pasti: apa pun yang nantinya akan dilakukan Daniel padaku, aku tidak akan pernah bisa membencinya.
Suara iblis mengalun di antara kami. Lembut, namun licik dan penuh tipu muslihat. ”Sudah waktunya menyingkirkandia, Daniel. Garagara dia, kita semua menderita di bawah kediktatoran The Judges. Dia harus dilenyapkan. Kalau tidak, kamu yang paling rugi. Seandainya dia mati, kamu yang akan mengambil kedudukannya. Kamu akan menjadi orang paling berkuasa di seluruh sekolah.
Judul : Omen 4 Malam Karnaval Berdarah
Karya : Lexie Xu
Download : Omen 4 Malam Karnaval Berdarah.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.