Hujan turun derasdiluar. suara petir terdengar susul-menyusul, angin kencang berkesiur. udara terasa lembab dan dingin.
Namun, itu tidak menyurutkan suasana. aula sekolah yang seminggu terakhir menjadi tempat pertandingan basket riuh rendah oleh teriakan penonton. suara tepuk tangan, seruan tertahan, dan sorakan semangat terdengar disekelilingku. bahkan seli, yang biasanya kalem urusan begini, juga ikut berseru-seru, smbil tangannya tak berhenti memukulkan balon tepuk alat suporter yang terbuat dari balon panjang, seperti pentungan yang mengeluarkan suara berisik itu.
Aku menatap keramaian . semua kursi pingir lapangan penuh sesak, lebih banyak yang berdiri. tidak ada sudut aula kosong. semua dipenuhi murid dari sekolah kami dan dari sekolah-sekolah lain. menariknya, seruan penonton semakin kencang setiap kali ali menyentuh bola.
Baca juga : Novel Kumpulan Karya Tereliye Pdf
Ali? iya, si biang kerok itu. dia menjadi pusat perhatian dilapangan basket.
Aku mengusap wajah, tetap belum terbiasa menatap ali yang lincah berkelit mendribel bola dilapangan. dia lihai melewati dua lawan seperti pemain profesional (penonton berteriak), juga dua lawan berikutnya lagi (teriak semakin kencang),
Kemudian tanpa terkawal, penuh gaya ali lompat menembak ke keranjang. gerakan tangannya begitu dramatis, bola melengkung. masuk! kupingku seperti pekak oleh teriakan histeris fans ali ketika bola basket menembus keranjang. satu dua penonton meniup terompet kegirangan. menyambut poin tambahan dari ali
Judul : Matahari
Karya : Tere Liye
Download : Matahari.pdf
Alternative : Matahari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.