Bukannya aku percaya takhayul, tapi aku sangat memercayai pertanda. Seumur hidup, aku selalu berhasil menghindari berbagai masalah berkat pertanda-pertanda di sekelilingku. Namun, malam ini, aku memercayai pertanda yang salah, dan tahu-tahu saja hidupku yang indah dan sempurna berakhir.
Martinus-lah yang membujukku untuk datang ke pestanya. Marty sebenarnya punya reputasi jelek lantaran sombong banget dan punya hobi menindas orang, bukan tipe cowok yang biasa kuajak bergaul. Tapi bagiku Marty cukup menyenangkan. Dia lumayan ganteng, kaya, dan selalu bersikap baik padaku. Pokoknya, tak ada alasan bagiku untuk memusuhinya.
Baca juga : Novel Dilan 1 Dia Adalah Dilanku-Pidi Baiq
Meski begitu, aku tidak bisa begitu saja menerima undangannya. Hidupku dipenuhi banyak aturan yang berhasil membuatku menjadi salah satu cewek populer di sekolah, dan salah satunya karena bersikap jual mahal saat diajak pergi oleh cowok. Aku tahu, undangan ke pesta bukan berarti dia mengajakku kencan, tapi aku akan tetap memasang sikap jual mahal.
Hanya untuk membuatnya semakin ngebet.
”Orangtua gue nggak ngasih gue keluar malem-malem begini, Mar.”
”Halah, orangtua kuno,” cemoohnya. ”Orangtua gue nggak pernah ngelarang gue tuh. Ayolah, Za. Kalo lo nggak dateng, pestanya nggak akan seru.”
Melihatku masih ragu-ragu, dia menambahkan dengan licik, ”Gue juga ngundang Ferly lho.”
Judul : Omen
Karya : Lexie Xu
Download : Omen. Pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.