Matanya berkaca-kaca. Kalau tidak ada kekuatan iman dalam dada ia mungkin telah memilih sirna dari dunia .Ujian yang ia derita sangat berbeda dengan orang-orang seusianya .Banyak yang memandangnya sukses. Hidup berkecukupan. Punya pekerjaan yang terhormat dan bisa dibanggakan.
Bagai mana tidak, ia mampu meraih gelar master teknik dari sebuah institut teknologi paling bergengsi dinegeri ini. Dan kini ia dipercaya duduk dalam jajaran pengajar tetap di universitas swasta terkemuka di ibu kota Propinsi Jawa Tengah: Semarang.
Tidak hanya itu ,ia juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai dosen paling berdedikasi di kampusnya. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan dicintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarga dan para tetangganya.
Bagi perempuan seusianya, nyaris tidak ada yang kurang pada dirinya. Sudah berapa kali ia mendengar pujian tentang kesuksesannya. Hanya ia seorang yang tahu bahwa sejatinya ia sangat menderita.
Ada satu hal yang ia tangisi setiap malam.Setiap kali bermunajat kepada Sang Pencipta siang dan malam. Ia menangisi takdirnya yang belum juga berubah.Takdir sebagai perawan tua yang belum juga menemukan jodohnya .Dalam keseharian ia tampak biasa dan ceria. Ia bisa menyembunyikan derita dan sedih nyadengan sikap tenangnya.
Judul : Dalam Mihrab Cinta
Karya : Habiburrahman El Shirazy
Download : Dalam Mihrab Cinta.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.