Rabu, 18 Januari 2017

Download Ebook Gratis Nawal El-Saadawi - Perempuan di Titik Nol pdf


Judul        : Perempuan di Titik Nol
Penulis     : Nawal El-Saadawi
Penerbit   : Yayasan Obor



Sinopsis   :

Firdaus adalah seorang perempuan yang dipenjara dan divonis hukuman mati. Ia tidak pernah berbicara dengan siapapun, bahkan dengan sipir penjara sekalipun. Ia selalu meludahi setiap surat kabar yang terdapat gambar seorang pejabat laki-laki atau siapapun laki-laki yang ada di surat kabar tersebut. Banyak yang menduga ia mengenal semua laki-laki itu secara pribadi. Tetapi, ia sebenarnya tidak mengenal mereka semua yang ada di gambar surat kabar tersebut. 
Kehidupan Firdaus sangatlah keras. Sejak ia anak-anak ia harus bertahan hidup menahan lapar, hanya dia yang hidup diantara banyak adik-adiknya. Menurutnya, adik-adiknya meninggal seperti anak ayam, meninggal satu per satu seperti anak ayam. Dan setiap ia harus bekerja ke ladang dengan membawa pupuk di atas kepalanya atau membuat adonan kue. Pernah suatu kali ia menanyakan kepada ibunya bagaimana bias ia terlahir tanpa ayah, karena dipandangannya semua wajah laki-laki mirip dengan ayahnya. Maka, ibunya memarahinya dan memukulknya, bahkan ibunya membawa seorang perempuan yang membawa sebilah pisau untuk memotong secuil daging pada bagian diantara pahanya. 
Firdaus senang ketika ia disuruh untuk ke ladang dengan membawa pupuk di atas kepalanya. Karena, ia lebih senang berada di ladang daripada diam di rumah. Di ladang ia bias bermain-main dengan kambing menaiki kincir air dan berenang bersama anak laki-laki di sungai. Ia juga bias dikatakan memiliki teman dekat laki-laki bernama Mohammadain. Mohammadain selalu mengajaknya bermain pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Pada saat itu, Firdaus kecil tidak mengerti apa yang dilakukan Mohammadain terhadapnya, sehingga ia hanya merasakan nikmat yang ia tak tahu di bagian mana rasa itu timbul. Mereka akan bermainsampai matahari terbenam ketika ayah Mohammadain memanggilnya dan Mohammadain berjanji akan kembali keesokan harinya. Tetapi, ibunya tidak pernah menyuruhnya ke ladang lagi.



DOWNLOAD
Link Download


*silahkan beli buku hardcopy asli atau ebook asli untuk kualitas layout yg lebih baik dan isi ebook yg lebih lengkap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *