Minggu, 06 November 2016

Daerah Perbatasan Karya Subagyo Sastrowardoyo

Daerah Perbatasan Karya Subagyo Sastrowardoyo
Daeroh Perbatasan ini terdiri dari dua kumpulan sajak Subagio Sastrowardoyo, Daerah Perbatasan dan Salju. Subagio Sastrowardoyo terkenal sebagai salah seorang penyair Indonesia yang kuat. Oalam kumpulan initampakjelas kekuatan kepenyairan Subagio. Keberagaman hal yang dibicarakan sajak-sajaknya, namun titik sentralnya adalah masalah hidup dan mati. "Kita selalu berada di daerah perbatasan/ antara menang dan mati. Tak boleh lagi ada kebimbangan memilih keputusan: Adakah kita mau merdeka atau dijajah lagi. Hidup menuntut pertaruhan, dan kematian hanya menjamin kita menang. Tetapkan hati," tulis Subagio dalam sajak Daerah Perbatasan.

Atau dalam sajak Dan kematian makin akrob, ..../Kematian hanya selaput/gagasan yang gampang diseberangi, Tak ada yang hilang dalam perpisahan, semua pulih, juga angan-angan dan selerakeisengan - / ...."

"Sajak-sajak Subagio adalah sajak nada rendah. Puisinya seolah-olah dicatat dari gumam. la ditulis oleh seorang yang tidak memberi aksentuasi pada gerak, pada suara keras atau kesibukan di luar dirinya. la justru suatu perlawanan terhadap gerak, suara keras serta kesibukan di luar, sebab Subagio memilih diam ... diam kira-kira adalah keheningan intuitif, yang menangkap hidup dalam elan-nva, di mana kematian bukanlah lawan dari kehidupan, tapi justru satu titik di antara titik-titik lain dalam mistar kehidupan itu sendiri." Begitu tulis Goenawan Mohammad (Horison, 2, Th.II, Februari 1967).

Detail Buku
Judul : Daerah Perbatasan
Penulis :  Subagio Sastrowardoyo
Penerbit : Balai Pustaka
ISBN :
Jumlah Halaman : 74
Baca - Download : Google Drive

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Comments

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *