Ronin adalah sebutan untuk samurai yang kehilangan atau terpisah dari tuannya di zaman feodal Jepang (1185-1868). Samurai menjadi kehilangan tuannya ketika tuannya mati, atau akibat hak atas wilayah kekuasaan sang tuan dicabut oleh pemerintah. Samurai yang tidak lagi memiliki tuan tidak bisa lagi disebut sebagai samurai, karena samurai adalah "pelayan" bagi sang tuan.
Dalam tradisi samurai, Ronin memiliki derajat dibawah samurai. Bagi seorang Ronin hanya ada dua pilihan, yaitu menjadi orang bayaran atau turun pangkat dalam kemiliteran.
Ada banyak kisah pembalasan dendam Ronin terhadap kematian tuannya, namun yang paling terkenal dan menjadi legenda nasional Jepang adalah ‘Kisah 47 Ronin’.
Di Jepang sebelum Perang Dunia II, kisah ini umum dikenal sebagai Akogishi (Perwira Setia dari Ako) dan dijadikan teladan kesetiaan samurai terhadap majikannya. Seusai Perang Dunia II, kisah ini lebih dikenal sebagai Ako Roshi (ronin dari Ako) atau Shijushichishi (47 samurai).
Kisah ini kemudian ditulis kedalam sebuah novel oleh penulis Jepang Osaragi Jiro yang kemudian diangkat menjadi drama televisi. Selain itu kisah kepahlawan ini kerap dipentasakan di teater tradisional Jepang (Kabuki).
Dalam novelnya ini, John Allyn menulis kisah ini dengan sudut pandang Oishi sebagai tokoh sentralnya. Allyn memulai novelnya dengan mendeskripsikan situasi di Jepang di awal abad ke-18, dimana Istana Shogun marak dengan pameran kemewahan, korupsi, serta pesta pora. Kesenian berkembang dengan pesat, kelas pedagang semakin berkuasa sehingga pengaruh prajurit dan samurai mulai berkurang.
Dalam situasi seperti inilah Lord Asano, seorang daimyo dari Ako yang bersikap kritis terhadap pemerintahan Shogun diundang ke Istana Shogun Tsuyanoshi untuk menghadiri upacara kenegaraan. Lord Asano adalah samurai sejati. Ia tak suka dengan kemewahan upacara istana, namun sebagai seorang daimyo yang setia terhadap Shogun Tsunayoshi ia tetap menghadirinya.
Kira, seorang pejabat istana betindak sebagai Pemimpin Upacara untuk semua acara di istana. Ia dikenal sebagai pejabat yang korup dan memanfaatkan jabatannya untuk mengambil keuntungan bagi siapa yang berhubungan dengannya. Lord Asano membenci Kira, begitupun Kira menganggap Lord Asano adalah samurai sejati yang jujur dan dididik dengan cara lama sehingga menjadi ancaman bagi gaya hidupnya.
Ketika upacara berlangsung Kira menghina Lord Asano. Tersinggung dengan ucapan Kira, Asano menyerang Kira hingga terluka. Akibatnya Asano ditangkap dan dipaksa melakukan seppukku, mati dengan merobek perut sendiri dan diakhiri dengan kepala yang terpancung.
Setelah itu kastil dan wilayah kekuasaan Asano di Ako harus diserahkan pada Shogun. Para pengikut Lord Asano yang dipimpin oleh Oishi tak menerima kematian yang menimpa pemimpinnya. Otomatis mereka menjadi Ronin dan segera berkumpul untuk membalas dendam. Saat itu terkumpul sekitar 300 ronin.
Namun Oishi tidak larut dalam emosi dan gegabah mengambil tindakan, dan lagi undang-undang melarang perbuatan balas dendam. Ketika teman-temannya memilih untuk mempertahankan kuil Asano dan segera membalas dendam kematian pemimpinnya, dengan kepala dingin Oishi memilih untuk patuh pada Undang-undang. Membiarkan kuil diambil alih secara damai sambil mengajukan petisi kepada Shogun untuk menuntut keadilan.
Waktu berlalu tanpa ada kejelasan atas petisi tersebut. Para Ronin hidup secara terpisah dan menjalani aktifitasnya masing-masing. Oishi sendiri hidup bersama seorang Geisha dan selalu berada dalam intaian mata-mata Kira.
Dua tahun berlalu sejak kematian Lord Asino, saat pembalasan dendam para Ronin untuk membela kehormatan pemimpinnya akhirnya tiba. Setelah melalui ujian waktu dan kesabaran, Oishi berhasil mengumpulkan kawan-kawannya, namun jumlah ronin yang memiliki tekad untuk membalas dendam kematian Asano semakin menyusut hingga akhirnya hanya 47 Ronin yang tersisa dan bersumpah uintuk melakukan balas dendam yang kelak akan dikenal sebagai peristiwa balas dendam paling berdarah dalam sejarah kekaisaran Jepang.
Novel ini ditulis dengan menarik, sedari awal pembaca akan dibawa pada satu pertanyaan besar, berhasilkan ke 47 ronin membunuh Kira yang menyebabkan kematian pemimpinnya ? Bagi mereka yang mengetahui sejarah Jepang tentu saja ini bukan pertanyaan karena sejarah telah mencatat bagaimana akhir dari peristiwa berdarah ini.
Namun kisah ini tetap menarik karena seperti diungkap diatas banyak sekali versi dari kisah ini, dan pembaca yang ‘melek’ sejarah tetap akan dibuat penasaran bagaimana kisah ini menurut versi John Allyn. Sehingga bagi siapapun novel ini tetap menarik dan menggiring pembacanya untuk segera sampai pada halaman terakhir.
Di tengah serbuan novel-novel terjemahan berlatar negara-negara barat, tampaknya kehadiran novel-novel dengan setting Asia atau Jepang akan membawa angin segar dan pilihan yang lebih beragam bagi para pembaca buku tanah air.
Novel-novel berlatar sejarah Jepang lainnya seperti Musashi, Klan Otori, dll akan saya bagikan kepada sobat semua nanti.
Teman-teman silahkan download Novel Digital Kisah 47 Ronin Lengkap melalui link dibawah ini.
Info : Teman-teman yang ingin mendapatkan Koleksi Buku Digital & Novel Digital Lengkap tanpa harus menghabiskan waktu, frustasi & bingung download sana-sini, silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya.
Semoga Bermanfaat
Salam
Judul : Kisah 47 Ronin
Penulis : John Allyn
Tipe File : Pdf
Ukuran File : 928 Kb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.