superebooknovelgratis.blogspot.com. Download Novel Digital Gratis Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara. Jayanegara wafat bukan dalam peperangan dengan pasukan segelar-sepapan, melainkan pada cicipan ramuan obat yang ternyata berisi racun di atas pembaringan ketika ia sedang sakit biasa. Ra Tanca, sang pembunuh raja itu pun tewas di keris Gajahmada. Dan terkuaklah siapa “Bagaskara Manjer Kawuryan” setelah lenyap terkubur bumi sejak sembilan tahun yang lalu. Namun, sang Misterius itu sudah mati membawa serta segala rahasianya.
Dan kini Majapahit masih dihadapkan pada persoalan yang pelik. Jayanegara belum menikah dan karenanya tak punya anak. Apalagi anak laki-laki. Kekuasaan terletak pada dua orang Sekar Kedaton kakak beradik: Sri Gitarja dan Dyah Wiyat. Keduanya adalah putri biksuni Gayatri, istri keempat Raden Wijaya, raja Majapahit pertama.
Persoalannya bukan siapa dari keduanya yang bakal menggantikan raja Majapahit, melainkan justru karena keduanya sudah memiliki calon suami. Raden Cakradara, calon suami Gitarja, dan Raden Kudamerta, calon suami Dyah Wiyat. Di belakang masing-masing calon suami sekar kedaton itu berdiri pihak-pihak yang ingin menguasai kerajaan. Dengan segala cara, tentu. Dan pernikahan dengan sekar kedaton, bagaimanapun, adalah pintu gerbangnya.
Itulah setidaknya fenomena yang berhasil diendus telik-sandi Bhayangkara. Itulah yang kemudian membuat Gajahmada dengan cukup berani meminta kepada keempat ibu ratu, istri-istri Raden Wijaya, untuk tidak dulu mengangkat salah satu dari sekar kedaton menggantikan Jayanegara.
Pemerintahan sementara diemban oleh keempat ibu ratu, yang kemudian memilih biksuni Gayatri untuk memimpin sementara Majapahit. Gajahmada ingin memastikan bahwa ancaman bahaya di belakang Cakradara dan Kudamerta benar-benar sudah dibersihkan.
Betapa tidak? Sesaat setelah Jayanegara mangkat dan belum sempat dikuburkan, beberapa orang terbunuh dalam semalam. Panji Wiradapa, Lembang Laut, Klabang Gendis, Kinasthen, Arya Surajaya. Mereka semua adalah prajurit pengawal dan orang dekat Raden Kudamerta. Bahkan Raden Kudamerta, pada acara pengabuan Jayanegara sempat diserang seseorang dengan senjata hingga mengenai dadanya. Untungnya ia tak terluka parah hingga harus menjemput gerbang kematian.
Apakah Cakradara ada di balik pembunuhan berantai ini? Di sinilah awal penelusuran Gajahmada dan para anggota Bhayangkara di bawah senopati Gajah Enggon. Gajahmada bahkan harus memeriksa Kudamerta, juga Cakradara. Terkuaklah banyak misteri dan fakta mencengangkan yang selama ini terpendam.
- Tentang Jayanegara yang pernah mengganggu Nyai Tanca.
- Tentang Kudamerta yang ternyata sudah beristri sebelum menikahi Dyah Wiyat, meski wanita itu mendadak hilang berikut bayinya di gendongan pada malam pernikahan Kudamerta dengan sekar kedaton.
- Tentang terdapatnya lambang buah maja terbelit ular pada setiap mayat mereka yang terbunuh. Tentang ditemukannya lambang aneh itu oleh prajurit Bhayangkara di rumah Nyai Tanca; bahkan wanita itu mengaku sebagai yang memiliki ide penciptaan lambang itu.
- Tentang adanya gerakan mencurigakan di Karang Watu yang tersembunyi: latihan perang pasukan segelar-sepapan.
- Tentang pengikut Ramapati yang menghilang ketika pejabat culas itu dieksekusi Jayanegara beberapa tahun lalu, yang disinyalir berada di balik semua peristiwa ini.
- Tentang kematian Pakering Suramurda, paman Cakradara, yang juga memiliki cita-cita untuk menjadikan Cakradara menjadi raja menguasai Majapahit.
Dan pada akhirnya, terkuaklah dalang segala peristiwa itu. Bahwa Panji Rukmamurti yang ternyata pemimpin pasukan pemberontak di Karang Watu tak lain adalah Nyai Tanca. Bahwa benar, ternyata Brama Rahbumi, pengikut setia Ramapati, berada di balik semua ontran-ontran ini. Ternyata orang ini tak lain adalah Panji Wiradapa alias Rangsang Kumuda, yang melenyapkan dirinya sendiri untuk meninggalkan kesan alibi mengarah padanya. Semua yang dilakukan Brama Rahbumi hanyalah untuk mendepak Cakradara dari kemungkinan menjadi raja. Dia ingin mendudukkan Kudamerta di atas singgasana, yang diyakininya bisa membawa dirinya serta kembali ke puncak kekuasaan menjadi Mapatih.
Untuk lebih menikmati cerita Novel Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara ini, ada baiknya jika Anda membaca seri sebelumnya yang berjudul Gajah Mada.
Selamat Membaca...!!!
Selamat Membaca...!!!
Penulis : Langit Kresna Hariadi
Judul : Gajah Mada 2 - Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara
File Type : Pdf
Jumlah Halaman : 500+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.