Ebook format pdf
Penulis: Guntur Abimayu
Penulis: Guntur Abimayu
Sekarang giliran sang pangeran ini maju melancarkan aksinya.
” wahai engkau bidadari hatiku. Jumpa pertama dirimu, ku langsung jatuh sakit.” belum selesai satu bait puisi itu terbaca, orang di sekitar sana langsung saja bersorak,
” Cieaa..”
Namun hal itu tak menurunkan semangatnya dan ia lanjutkan lagi aksinya.
”hatiku tak lagi tenang, Tidurku tak lagi nyenyak. Otakku tak hentinya pikirkan dirimu, nayangmu kian menghantui alamku..
Hingga ku bertanya, apakah yang ku rasa.. cinta? Kini ku tersujud di sini, memohon kesembuhan akan diriku.” lanjutnya
” sekarang ku bertanya, adakah cinta di hatimu kini? Jika memang ada, terimalah hatiku ini Jika tak ada, bawalah mawar ini pergi bersamamu.”
” wahai engkau bidadari hatiku. Jumpa pertama dirimu, ku langsung jatuh sakit.” belum selesai satu bait puisi itu terbaca, orang di sekitar sana langsung saja bersorak,
” Cieaa..”
Namun hal itu tak menurunkan semangatnya dan ia lanjutkan lagi aksinya.
”hatiku tak lagi tenang, Tidurku tak lagi nyenyak. Otakku tak hentinya pikirkan dirimu, nayangmu kian menghantui alamku..
Hingga ku bertanya, apakah yang ku rasa.. cinta? Kini ku tersujud di sini, memohon kesembuhan akan diriku.” lanjutnya
” sekarang ku bertanya, adakah cinta di hatimu kini? Jika memang ada, terimalah hatiku ini Jika tak ada, bawalah mawar ini pergi bersamamu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.