Novel versi Pdf
Penulis: Onik
Kisah pacar malaikat
Tak lama kemudian terdengar pintu rumah diketuk tiga kali. Itu Rain! Spontan jantungku langsung berlomba, sampai tanganku terasa dingin dan basah. Ahhh, baru kali ini aku merasakan cinta yang begitu dahsyat! Tubuhku sampai gemetaran, kepalaku.. mataku… semua terasa berdenyut, seperti akan pingsan. Vika menepuk bahuku,
“Sudah, santai saja, jangan keliatan nervous gitu, norak tau!” bisiknya. Lalu akupun menarik nafasku dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan diri.
Lagi-lagi kulihat senyum maut itu tersembul dari balik pintu. Andai saja aku pantas pingsan, pasti sudah aku lakukan, agar aku bisa terjatuh di pelukan Rain… oh my God… membayangkannya malah membuatku semakin berkunangkunang… dan BRUUUKKK!!! Gelap!
Kubuka mataku perlahan, kulihat Rain tepat di depan depanku tengah menatapku cemas.
“Kamu lagi sakit ya?” tanyanya. Lalu kugelengkan kepalaku.
“Trus kenapa kamu pingsan?”
Hah! Aku pingsan beneran?? Jadi? Tadi Rain yang menggendongku dan meletakkanku di kasur? Dan saat ini Rain tengah menemaniku di kamar… sendirian? Jadi aku hanya berdua dengan Rain? Ahhhh…
gelap lagi!
Penulis: Onik
Kisah pacar malaikat
Tak lama kemudian terdengar pintu rumah diketuk tiga kali. Itu Rain! Spontan jantungku langsung berlomba, sampai tanganku terasa dingin dan basah. Ahhh, baru kali ini aku merasakan cinta yang begitu dahsyat! Tubuhku sampai gemetaran, kepalaku.. mataku… semua terasa berdenyut, seperti akan pingsan. Vika menepuk bahuku,
“Sudah, santai saja, jangan keliatan nervous gitu, norak tau!” bisiknya. Lalu akupun menarik nafasku dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan diri.
***
Lagi-lagi kulihat senyum maut itu tersembul dari balik pintu. Andai saja aku pantas pingsan, pasti sudah aku lakukan, agar aku bisa terjatuh di pelukan Rain… oh my God… membayangkannya malah membuatku semakin berkunangkunang… dan BRUUUKKK!!! Gelap!
***
Kubuka mataku perlahan, kulihat Rain tepat di depan depanku tengah menatapku cemas.
“Kamu lagi sakit ya?” tanyanya. Lalu kugelengkan kepalaku.
“Trus kenapa kamu pingsan?”
Hah! Aku pingsan beneran?? Jadi? Tadi Rain yang menggendongku dan meletakkanku di kasur? Dan saat ini Rain tengah menemaniku di kamar… sendirian? Jadi aku hanya berdua dengan Rain? Ahhhh…
gelap lagi!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.