Download novel gratis
Penulis: Sofie Dewayani
Novel versi pdf
Rudi menyetir mobil dengan bimbang. Aku tahu, benaknya menyimpan banyak pertanyaan. Sesungguhnya, aku gelisah. Malam itu aku tak punya tujuan. Tiba-tiba aku teringat Lidya, Lisa, Myrna, mereka yang berasal dari lembaran lama. Myrna pernah menggugurkan benihku yang dikandungnya. Kukatakan kepadanya, aku tak bermaksud merusak masa depannya. Kusekolahkan dia di Amerika. Menurut kabar yang kuterima, dia sudah lulus dan akan menikah dengan seorang pemuda di sana.
Lalu, Lidya. Dia mengundurkan diri dari kantorku beberapa bulan lalu. Aku sungguh menyayanginya, tapi aku tak bisa memberikan kepastian apa-apa selain cinta. Aku tak bisa menikahi wanita lain. Aku tak bisa membelah rumah-tanggaku jadi dua. Andari tak mengizinkan aku mengubah segala sesuatu yang sudah tertata.
Lisa kecewa, lalu memilih pindah ke luar kota. Katakan padaku, apakah aku rusak, pria hidung belang yang hanya ingin bersenang-senang dengan wanita mana pun? Lidya, Lisa, Myrna adalah wanita berpendidikan yang mencintaiku dengan sepenuh rasa. Mereka tak peduli jumlah perusahaan, reputasi, popularitas, dan kemapanan. Aku tak pernah menjanjikan materi, janji-janji, atau puisi gombal. Apakah aku suami kesepian?
Andari bilang, aku terlalu mudah menebar cinta. Aku ingin bilang bahwa aku hanya membagi kasih sayang. Tak semua wanita seberuntung dia. Mapan, pintar, sukses, dan berlimpah kasih sayang. Tentu saja dia tak percaya. Baginya, aku sudah mengkhianatinya. Tak dibiarkannya aku menyentuhnya. Katanya, “Aku tidak mau tertular. Siapa tahu wanita yang kamu tiduri itu menderita suatu penyakit.”
Andari... Andari.... Sesungguhnya, aku tak yakin bahwa dia adalah wanita paling suci. Tetapi, aku tak pernah punya bukti.
Penulis: Sofie Dewayani
Novel versi pdf
Rudi menyetir mobil dengan bimbang. Aku tahu, benaknya menyimpan banyak pertanyaan. Sesungguhnya, aku gelisah. Malam itu aku tak punya tujuan. Tiba-tiba aku teringat Lidya, Lisa, Myrna, mereka yang berasal dari lembaran lama. Myrna pernah menggugurkan benihku yang dikandungnya. Kukatakan kepadanya, aku tak bermaksud merusak masa depannya. Kusekolahkan dia di Amerika. Menurut kabar yang kuterima, dia sudah lulus dan akan menikah dengan seorang pemuda di sana.
Lalu, Lidya. Dia mengundurkan diri dari kantorku beberapa bulan lalu. Aku sungguh menyayanginya, tapi aku tak bisa memberikan kepastian apa-apa selain cinta. Aku tak bisa menikahi wanita lain. Aku tak bisa membelah rumah-tanggaku jadi dua. Andari tak mengizinkan aku mengubah segala sesuatu yang sudah tertata.
Lisa kecewa, lalu memilih pindah ke luar kota. Katakan padaku, apakah aku rusak, pria hidung belang yang hanya ingin bersenang-senang dengan wanita mana pun? Lidya, Lisa, Myrna adalah wanita berpendidikan yang mencintaiku dengan sepenuh rasa. Mereka tak peduli jumlah perusahaan, reputasi, popularitas, dan kemapanan. Aku tak pernah menjanjikan materi, janji-janji, atau puisi gombal. Apakah aku suami kesepian?
Andari bilang, aku terlalu mudah menebar cinta. Aku ingin bilang bahwa aku hanya membagi kasih sayang. Tak semua wanita seberuntung dia. Mapan, pintar, sukses, dan berlimpah kasih sayang. Tentu saja dia tak percaya. Baginya, aku sudah mengkhianatinya. Tak dibiarkannya aku menyentuhnya. Katanya, “Aku tidak mau tertular. Siapa tahu wanita yang kamu tiduri itu menderita suatu penyakit.”
Andari... Andari.... Sesungguhnya, aku tak yakin bahwa dia adalah wanita paling suci. Tetapi, aku tak pernah punya bukti.
ATAU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.